ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Studi Tentang Implementasi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa Kota Kupang. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Implementasi Program Jamkesmas di Kelurahan Sikumana dan faktor faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi Program Jamkesmas di Kelurahan Sikumana? Tujuan penelitian ini adalah untuk Memperoleh gambaran tentang Implementasi Program Jamkesmas di Kelurahan Sikumana dan untuk Mengetahui faktor faktor apakah yang mempengaruhi Implementasi Program Jamkesmas di Keturahan Sikumana. Dengan melihat tujuan di atas, maka penulis memakai beberapa teori sebagai operasionalisasi variabel dalam penelitian ini antara lain :(1) Karakteritik Masalah, (2)Struktur manajemen program.Lokasi penelitian ini terletak di Puskesmas Sikumana, Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa. Metode penelitian menggunakan metode studi kasus, dengan tujuan eksplanasi, yaitu untuk menjelaskan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) akses terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin (JAMKESMAS) sudah mulai terbuka dan menjadi lebih mudah untuk dijangkau oleh masyarakat. Kelompok masyarakat miskin di Kelurahan Sikumana yang dulunya hanya menempuh obat tradisional dan obat-obatan yg di jual di kios-kios karena kondisi ekonomi yang tidak mencukupi kini sudah dapat menikmati pengobatan dan pemeriksaan secara medis. Mereka sangat terbantu dengan kehadiran program Jamkesmas karena dapat memperoleh kemudahan dalam akses terhadap pelayanan kesehatan. 2) telah ada peningkatan dalam derajat kesehatan masyarakat terutama masyarakat yang miskin melalui program Jamkesmas. Pola hidup mereka jauh lebih sehat dari sebelumnya. Asupan makanan bergizi bagi anak-anak sudah lebih diperhatikan. 3) dalam organisasi pelaksana telah terjalin suatu komunikasi yang baik sehingga koordinasi dapat dilakukan secara baik pula. Selain itu, dengan adanya komunikasi yang baik dalam organisasi pelaksana program Jamkesmas, maka setiap unit kerja dapat memahami tugasnya masing-masing sehingga dapat melaksanakan aktifitas sesuai dengan tugasnya, 4) implementasi program Jamkesmas tidak ada pemberian reward (penghargaan, imbalan, atau hadiah) khusus yang diberikan oleh pemerintah kepada para staf pelaksana di puskesmas Sikumana, 5) sumber daya yang dimiliki di puskesmas ini sudah cukup memadai, 6) masyarakat sudah sangat paham tentang tujuan dan sasaran program Jamkesmas yang sebenarnya. Namun, program Jamkesmas dapat dikatakan kurang maksimal karena ada masyarakat yang mendapatkan program Jamkesmas sesuai criteria miskin tapi ada juga yang salah sasaran.