ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Peran Kepala Desa sebagai Komunikator dan Motivator dalam Proses Pembangunan Desa di Desa Totok Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya Propinsi Nusa Tenggara Timur”. Gejala/ fenomena yang ditemukan berkaitan dengan proes pembangunan desa yang dilakukan di desa Totok yaitu kurangnya partisipasi masyarakat dalam memperlancar proses pembangunan desa. Oleh karena iu, masalah pokok yang dianggakat dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Kepala Desa sebgai komunikator dan motivator dalam proses pembangunan desa di desa Totok. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan peran Kepala Desa sebagai komunikator dan motivator dalam proses pembangunan desa. Sedangkan manfaatnya adalah sebagai sumbangan pemikiran bagi Pemerintah Daerah khususnya Desa Totok dalam hal peran Kepala Desa dan sebagai peningkatan kemampuan penulis serta bahan informasi bagi peneliti lanjutan.
Dalam penelitian ini konsep yang digunakan adalah Pembangunan Desa, Komunikator dan Motivator. Pembangunan desa merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka menunjang kesjahteraan masyarakat. Komunikator adalah seseorang atau sekelompok orang yang bertindak memberikan informasi, penyuluhan dan penerangan dalam sebuah proses komunikasi. Motivasi merupakan daya penggerak atau pendorong dengan memberikan pengarahan, pendekatan, penghargaan dan sangsi/hukuman dari atasan terhadap bawahannya yang mengakibatkan seorang bawahan atau sekelompok bawahan memiliki kesadaran, kemauan serta kerelaan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan unit analisis yaitu masyarakat dan instansi-instansi atau kantor pemerintahan yang mempunyai kaitan dengan penelitian ini (aparat/perangkat desa). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden 16 orang. Untuk mengkaji masalah pokok tersebut maka aspek – aspek yang diukur dalam penelitian ini adalah (1) peran Kepala Desa sebagai Komunikator dengan indikatornya memberi informasi, memberi penerangan dan memberi penyuluhan kepada masyarakat. (2) Peran Kepala Desa sebagai Motivator dengan indikatornya melakukan pendekatan persuasive, memberi hadiah/penghargaan dan memberi sangsi/hukuman.
Hasil penelitian ditemukan bahwa peran Kepala Desa Totok sebagai komunikator dengan indikator pemberian informasi, penerangan dan penyuluhan sudah berjalan baik, karena Kepala Desa selalu berusaha memaksimalkan semua bentuk atau cara berkomunikasi dengan masyarakat yang dilakukan dengan tujuan agar apa yang ingin disampaikan dan juga dibutuhkan baik oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa maupun oleh masyarakat dapat dirasakan bersama . Sedangkan peran Kepala Desa Totok sebagai motivator dengan indikator melakukan pendekatan persuasif, memberikan hadiah/penghargaan dan memberikan sangsi/hukuman/peringatan sudah berjalan cukup baik. Penulis mengatakan cukup baik karena berdasarkan hasil pengamatan langsung yang penulis lakukan, Kepala