ABSTRAK

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL (INTELLIGENCE QUOTIENT) DAN KETERAMPILAN SOSIAL (SOCIAL SKILL) TERHADAP HASIL BELAJAR MELALUI PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM SISWA KELAS XI MIPA SMAK GIOVANNI KUPANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Oleh : Andrie R. Y. Rissi*, Vinsensia H.B. Hayon, S.Pd,M.PdSi**, Yanti R. Tinenti,S.Pd,M.Pd**

Kecerdasan intelektual kemampuan menyesuaikan diri terhadap hal-hal yang kompleks atau kemampuan menggunakan pikiran untuk menyelesaikan sesuatu yang memiliki tingkat kesukaran dengan baik. Semakin tinggi kecerdasan intelektual seseorang kemampuan memecahkan permasalahan kompleks semakin baik. Keterampilan sosial adalah kemampuan mengekspresikan emosi baik secara verbal maupun non verbal yang dapat diterima atau ditanggapi (direspons) serta bermanfaat bagi dirinya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan discovery learning dan model discovery terbimbing dengan lima fase yaitu pemberian rangsangan pada kegiatan pendahuluan, identifikasi masalah atau pertanyaan, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis, pembuktian dan menarik kesimpulan pada kegiatan inti.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Efektifitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan discovery learning yang meliputi kemampuan guru, ketuntasan indikator, dan ketuntasan hasil belajar (2) Kecerdasan intelektual siswa (3) Keterampilan sosial siswa (4) Adakah hubungan kecerdasan intelektual dan keterampilan sosial siswa dengan hasil belajar kimia? (5) Adakah pengaruh kecerdasan intelektual dan keterampilan sosial siswa terhadap hasil belajar kimia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-asosiatif menggunakan teknik sampling jenuh dengan desain penelitian eksperimen One-Shot Case Study.Teknis analisis menggunakan analisis deskriptif dan statistik.
Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa: (1) Penerapan pendekatan discovery learning efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi pokok hidrolisis garam dengan rincian : (a) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata 3,60 dan reliabilitas intrumen layak dengan presentase reliabel RPP 1 sebesar 100 %, RPP 2 dan 3 sebesar 98,6 %. (b) Indikator Hasil Belajar tuntas dengan proporsi aspek sikap spiritual (KI-1) untuk observasi dan angket sebesar 0,97 dan 0,87, aspek sikap sosial (KI-2) untuk observasi dan angket sebesar 0,92 dan 0,80, aspek pengetahuan (KI-3) sebesar 0,89, aspek ketarampilan (KI-4) sebesar 0,82. (c) Hasil belajar tuntas dengan rincian rata-rata nilai aspek sikap spiritual (KI-1) sebesar 90,89, aspek sikap sosial (KI-2) sebesar 85,50, aspek pengetahuan (KI-3) 86,29, aspek ketarampilan (KI-4) sebesar 84,02, ketuntasan hasil belajar secara keseluruhan sebesar 86,19. (2) Kecerdasan intelektual siswa berada pada rata-rata skor 105,5, artinya berada pada klasifikasi rata-rata normal. (3) Keterampilan sosial berada pada rata-rata skor 106 dengan proporsi 76 artinya berada pada kategori tinggi. (4) Ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan intelektual siswa terhadap hasil belajar kimia dengan rX1Y sebesar 0,67567 dan KP sebesar 45,6 %. (5) Ada hubungan yang signifikan antara keterampilan sosial siswa terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI MIPA SMAK Giovanni Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan nilai rX2Y sebesar 0,7573 dan KP sebersar 57,36 %. (6) Ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan intelektual dan keterampilan sosial siswa terhadap hasil belajar kimia dengan RX1.x2.y sebesar 0,811. (7) Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan intelektual terhadap hasil belajar kimia dengan persamaan regresi Ŷ = 62,671 + 0,224 X1. (8) Ada pengaruh yang signifikan antara keterampilan sosial terhadap hasil belajar kimia dengan persamaan regresi Ŷ = 44,901 + 0,548 X2. (9) Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan intelektual dan keterampilan sosial siswa terhadap hasil belajar kimia siswa dengan persamaan regresi ganda Ŷ = 43,73 + 0,1184.X1 + 0,398.X2

Kata Kunci : Kecerdasan Intelektual, Keterampilan Sosial, Hasil Belajar, Pendekatan Discovery Learning