ABSTRAK
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KUPANG TAHUN AJARAN 2014/2015
Oleh Emiliana Wonga Sare, Vinsensia H.B. Hayon,S,Pd, M.PdSi, Faderina Komisiai, S.Pd,M.Pd

Kemandiirian belajar adalah suatu karateristik individu seseorang yang baik pendirian maupun seluruh tingkah lakunya tidak bergantung pada orang lain, akan tetapi berdasarkan pada dirinya sendiri dan mampu mengendalikan diri serta bertanggung jawab atas segala tindakannya.Seseorang yang berperilaku mandiri akan mengambil inisiatif sendiri,mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri dan ingin melakukan hal- hal yatng bermamfaat bagi dirinya sendiri
Perhatian orang tua adalah penilaian siswa tentang seberapa besar perhatian yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya terutama dalam bidang pendidikan.
Pendekatan inkuiri terbimbing dalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan- tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.Masalah utama dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana efektifitas pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA ? (2) Bagaimana kemandirian belajar siswa kelas XI IPA? (3) Bagaimana perhatian orang tua siswa kelas XI IPA? (4) (a).Adakah hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar kimia dengan penerapan pendekatan inkuri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA?(b). Adakah hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA?(c). Adakah hubungan kemandirian belajar dan perhatian orang tua dengan hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid kelas XI IPA? (5) (a)Adakah pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA?(b). Adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar kimia dalam penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA? (c). Adakah pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA?.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA. (2)Mengetahui Kemandirian belajar siswa kelas XI IPA. (3) Mengetahui Perhatian orang tua siswa kelas XI IPA.(4) (a) Mengetahui hubungan Kemandirian belajar dengan hasil belajar kimia dalam penerapan pendekatan Inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA.(b) Mengetahui hubungan Perhatian orang tua dengan hasil belajar kimia dalam penerapan pendekatan Inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA.(c) Mengetahui hubungan Kemandirian belajar dan Perhatian orang tua dengan hasil belajar kimia dalam penerapan pendekatan Inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA. (5) (a) Mengetahui pengaruh Kemandirian belajar terhadap hasil belajar kimia dalam penerapan pendekatan Inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA.(b) Mengetahui pengaruh Perhatian orang tua terhadap hasil belajar kimia dalam penerapan pendekatan Inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA.(c) Mengetahui pengaruh Kemandirian belajar dan Perhatian orang tua terhadap hasil belajar kimia dalam penerapan pendekatan Inkuiri terbimbing pada materi pokok system koloid siswa kelas XI IPA.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) Efektivitas penerapan pendekatan Inkuiri terbimbing (a) Kemampuan guru dalam mengelola pelaksanaan pembelajaran termasuk kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 3,9. (b) Ketuntasan indikator meliputi: ketuntasan observasi aspek sikap spiritual (KI 1) sebesar 1, ketuntasan indikator angket aspek sikap spiritual (KI 1) sebesar 0,83, ketuntasan indicator observasi aspek sikap sosial (KI 2) sebesar 0,88. Ketuntasan indicator angket aspek sikap sosial (KI 2) sebesar 0,86, ketuntasan indicator aspek pengetahuan (KI 3) adalah sebesar 0,86, dan ketuntasan indicator aspek keterampilan (KI 4) adalah sebesar 0,89. (c) Ketuntasan hasil belajar meliputi: (1) ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual KI-1 sebesar 92, ketuntasan hasil belajar aspek sikap sosial (KI-2) sebesar 86, ketuntasan hasil belajar aspek pengetahuan (KI-3) sebesar 81, ketuntasan hasil belajar aspek keterampilan (KI 4) sebesar 73 dan rata-rata ketuntasan hasil belajar secara keseluruhan sebesar 84. (2) rata-rata persentase kemandirian belajar siswa sebesar 85. (3) rata-rata persentase Perhatian orang tua siswa sebesar 85. (4) (a) Nilai korelasi product moment dari Kemandirian belajar dengan hasil belajar sebesar 0,44 berada pada taraf yang tidak terlalu kuat, (b) Nilai korelasi product moment dari Perhatian orang tua dengan hasil belajar sebesar 0,41 berada pada taraf scukup kuat, (c) Nilai korelasi ganda dari Kemandirian belajar dan Perhatian orang tua dengan hasil belajar sebesar 0,50 berada pada taraf yang cukup kuat (5)(a) Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kemandirian belajar terhadap hasil belajar dimana Ŷ =43,16 +0,48X. (b) terdapat pengaruh yang signifikan antara Perhatian orang tua terhadap hasil belajar dimana Ŷ =47,83 +0,43X. (c) terdapat pengaruh yang signifikan antara Kemandirian belajar dan Perhatian orang tua terhadap hasil belajar dimana Ŷ =60,75 +0315X +0,21X