ABSTRAK PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DANBERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID SISWA KELAS XI IPA 2 SMAN 5 KUPANG TAHUN AJARAN 2014/2015
Oleh: Maria Asumtha Ina, Dra. Theresia Wariani, M.Pd, Yanti Rosinda Tinenti, S.Pd, M.Pd. Kepercayaan diri adalah adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat. Berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri. Masalah umum dari skripsi ini adalah bagaimana efektivitas pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA 2 SMAN 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015?.Adakah hubungan kepercayaan diri dan berpikir kritis terhadap hasil belajar?.Adakah pengaruh kepercayaan diri dan berpikir kritis terhadap hasil belajar?. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA 2 SMAN 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015, mengetahui ada tidaknya hubungan kepercayaan diri dan berpikir kritis terhadap hasil belajar dan mengetahui ada tidaknya pengaruh kepercayaan diri dan berpikir kritis terhadap hasil belajar. Instrument yang digunakan adalah (1) Lembar pengamatan pengelolaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) (2) Lembar pengamatan sikap spritual dan sikap sosial (3) Lembar Tes Hasil Belajar Siswa (4) Lembar pengamatan psikomotor, portofolio, presentase, THB proses dan hasil karya (produk) (5) Angket kepercayaan diri dan angket berpikir kritis. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran adalah baik, dengan skor 3,67 dan reliabilitas 90,59%. (2) Ketuntasan indikator dan hasil belajar siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dinyatakan tuntas, dengan rata-rata proporsi ketuntasan indikator observasi sikap spritual 0,89, ketuntasan indikator angket sikap spritual 0,87, ketuntasan indikator observasi sikap sosial 0,89, ketuntasan indikator angket sikap sosial 0,91, (3) ketuntasan hasil belajar kognitif sebesar 0,87, (4) ketuntasan indikator psikomotor 0,84, ketuntasan indikator portofolio 0,89, ketuntasan indikator presentase 0,90, ketuntasan indikator THB proses 0,87 dan ketuntasan indikator hasil karya 0,91 (4) a. Ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar yang ditunjukkan dengan nilai rX 1= 0,94, b. Ada hubungan yang signifikan antara berpikir kritis (nonappitude) dengan hasil belajar yang ditunjukkan dengan nilai rx2= 0,69, Ada hubungan yang signifikan antara berpikir kritis (Appitude) dengan hasil belajar yang ditunjukkan dengan nilai rx2= 0,80, c. Ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dan berpikir kritis (Nonappitude) dengan hasil belajar yang ditunjukan dengan nilai dari